Bawaslu Tabanan Dorong Generasi Milenial dan Gen Z Ambil Peran dalam Pengawasan Pilkada 2024

Tabanan - Generasi Milenial dan Gen Z, merupakan generasi yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi serta  memiliki kemampuan  penguasaan yang luar biasa dalam bidang teknologi. Keterampilan teknologi telah  menjadi bagian integral dari kehidupan mereka sehari-hari. Namun  peran penting teknologi dalam kehidupan generasi ini masih belum sepenuhnya merata.  Saat ini, pemerintah mulai memberikan perhatian serius terhadap kedua generasi ini dengan  memberikan dorongan dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam lembaga-lembaga publik. Langkah ini diharapkan dapat mendorong partisipasi mereka dalam berbagai  aspek kehidupan tak terkecuali dalam proses demokrasi negara.

"Tahapan Pilkada telah berlangsung, diperlukan pengawasan bersama atas potensi adanya kecurangan yang terjadi di seluruh tahapan, untuk itu diperlukan peran aktif masyarakat dalam  melaporkan pelanggaran Pemilu/Pemilihan kepada Bawaslu," ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Tabanan I Ketut Narta, S.E.,M.H dalam Kegiatan Sosialisasi Tatap Muka Pengawasan pada Pemilihan Tahun 2024, bertempat di Cs. Bedha-Bongan. Selasa (10/9)

Peran Gen Z dalam pengawasan pemilihan, sangat penting karena jumlah mereka yang mendominasi serta keahlian mereka  dalam menguasai teknologi digital dan  mereka juga adalah generasi yang akan menerima dampak dari keputusan-keputusan yang dibuat oleh para pemimpin yang terpilih.
Dalam kegiatan Sosialisasi tersebut, turut hadir Anggota Bawaslu Provinsi Bali I Wayan Wirka, S.H.,M.H. “Meskipun generasi Z sering dianggap sebagai generasi yang lebih muda dan kurang berpengalaman dalam politik dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Wirka menyebut mereka memiliki potensi besar untuk mempengaruhi dan memantau pemilihan”.
Gen Z, ujar I Wayan Wirka tumbuh dengan teknologi digital, dan mereka sengat mahir dalam penggunaan media sosial, situs web, dan aplikasi untuk mengakses informasi politik.

Tak hanya penyampaian materi oleh Anggota Bawaslu Provinsi Bali,  Bawaslu Kabupaten Tabanan juga datangkan Penggiat Pemilu dari  Universitas Pendidikan Nasional Denpasar yaitu Dr. Ni Wayan Widhiastrini, S.Sos.,.M.Si.

“Membangun pemahaman dan peningkatan pengawas pemilu partisipatif sangat penting bagi Bawaslu Kabupaten Tabanan,  mengingat kondisi geografis, jumlah pemilih dan peserta  serta minimnya jumlah pengawas baik di tingkat kabupaten maupun ditingkat kecamatan dan desa sehingga memerlukan dukungan masyarakat agar Bawaslu Kabupaten Tabanan dapat melakukan pengawasan secara komprehensif," kata Widhiastini

Lebih lanjut Widhiastrini juga menyebutkan bahwa Gen Z  dapat mengambil peran strategis dalam mengawal demokrasi, dengan  melaporkan ke Bawaslu jika ada pelanggaran pemilu, termasuk intimidasi pemilih, kecurangan, atau pelanggaran hukum lainnya yang terkait dengan pemilu," kata dia.

Meskipun Gen Z memiliki potensi besar dalam pengawasan partisipatif, terdapat tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah minimnya pemahaman tentang struktur dan mekanisme pemilu di kalangan Gen Z. Banyak dari mereka yang mungkin tidak sepenuhnya menyadari hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih. Oleh karena itu, upaya edukasi harus terus dilakukan tidak hanya oleh penyelenggara, tetapi juga oleh lembaga-lembaga terkait dan organisasi masyarakat sipil. Winariati Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan.

Selain itu Ni Putu Ayu Winariati, S.P menyampaikan bahwa,   fenomena informasi palsu atau hoaks juga menjadi tantangan serius Gen Z. Meskipun cerdas dalam dunia digital, kadang-kadang bisa terperangkap dalam disinformasi yang beredar di media sosial. Pendidikan literasi media perlu ditingkatkan agar mereka dapat membedakan antara informasi yang valid dan tidak valid. Hal ini penting agar mereka dapat melakukan pengawasan yang efektif dan objektif untuk ikut serta mensukseskan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Tabanan.