Lompat ke isi utama

Berita

Menjaga Demokrasi dengan Spiritualitas: Bawaslu Tabanan Gelar Persembahyangan di Hari Suci Buda Kliwon Gumbreg

Foto

Menjaga Demokrasi dengan Spiritualitas: Bawaslu Tabanan Gelar Persembahyangan di Hari Suci Buda Kliwon Gumbreg

Tabanan, 15 Oktober 2025 — Sebagai lembaga pengawas demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai integritas dan moralitas, Bawaslu Kabupaten Tabanan turut memperkuat tugas pengawasannya dengan menjaga keseimbangan antara tanggung jawab kelembagaan dan nilai-nilai spiritualitas lokal.

Bertepatan dengan Hari Suci Buda Kliwon Gumbreg, yang juga merupakan Puja Wali di Padmasana,  Bawaslu Kabupaten Tabanan menggelar persembahyangan bersama di Kantor Sekretariat, Rabu (15/10). Upacara ini diikuti oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan serta seluruh jajaran sekretariat.

Kegiatan persembahyangan ini merupakan bentuk refleksi spiritual atas tugas-tugas pengawasan yang dijalankan, khususnya dalam menghadapi tahapan-tahapan krusial demokrasi, seperti pemilihan kepala daerah dan pemilihan OSIS serentak yang sedang digalakkan.

“Sebagai pengawas demokrasi, kami tidak hanya bekerja secara teknis dan hukum, tetapi juga menjaga keharmonisan batin melalui doa dan upacara. Ini adalah cara kami memohon tuntunan agar pengawasan pemilu berjalan adil dan berintegritas,” ujar Ketua Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta, S.E., M.H.

Hari Buda Kliwon Gumbreg dipercaya sebagai momentum yang tepat untuk melakukan penyucian diri, memohon keselamatan, dan mempererat hubungan spiritual antara manusia dan alam semesta. Dalam konteks Bawaslu, hari suci ini dimaknai sebagai penguatan niat dan moral dalam mengawal demokrasi secara adil, jujur, dan bermartabat.

Dengan menggelar persembahyangan bersama, Bawaslu Tabanan menegaskan bahwa pengawasan demokrasi bukan hanya soal aturan dan prosedur, tetapi juga soal kesucian niat dan ketulusan hati. Hal ini sekaligus mencerminkan harmonisasi antara kerja profesional dengan nilai-nilai adat dan agama yang hidup di tengah masyarakat Bali.