Koordinasi pengaktifan kembali jajaran adhoc, KPU kunjungi Bawaslu Tabanan
|
Tabanan- Anggota Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta, SE menerima kunjungan Komisioner dan staf KPU Tabanan di Kantor Bawaslu Tabanan jalan Ceroring, Gang III, No 1 Gerogak Gede Tabanan, Senin (15/6/2020).
Kunjungan Komisioner KPU Tabanan, I Ketut Sugina, S. Pt, bertujuan untuk koordinasi setelah keluarnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020.
I Ketut Sugina, Divisi Program dan Data KPU Kabupaten Tabanan menyampaikan, pengaktifan kembali jajajaran Panitia adhoc ,PPK dan PPS per hari ini Senin, tanggal 15 Juni 2020. Inbuh Ketut Sugina ada pergantiaan antar waktu (PAW) satu orang Anggota PPS Desa Abian Tuung yang sudah melalui mekanisme dan Peratauran yang berlaku serta sore ini akan dilantik oleh Ketua KPU Kabupaten Tabanan.
"Ketut Sugina memaparkan, berkenaan Pemetaan TPS di Kabupaten Tabanan yang sekarang berjumlah 1.136 (seribu seratus tiga puluh enam) TPS yang tersebar di 10 Kecamatan, dan 133 (seratus tiga puluh tiga) Desa se-Kabupate Tabanan dan estimasi jumlah Pemilih dalam Pilkada Tabanan sebanyak 380.259 (tiga ratus delapan puluh ribu dua ratus lima puluh sembilan)."
Kordiv PHL Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta mengatakan, menyikapi positip dalam menjaga sinergi antar Lembaga Penyelenggara Pemilu untu menyamakan persepsi yang tujuan baik, serta mensukseskan Penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Tabanan Tahun 2020.
I Ketut Narta menegaskan, harus kita sadari bahwa daftar pemilih merupakan salah satu tahapan pemilihan yang sangat krusial dan sangat strategis bagi terselenggaraannya Pilkada Tabanan Tahun 2020.
"Oleh karena itu, KPU Tabanan sebagai penyelenggara pemilihan untuk melakukan pemutakhiran daftar pemilih yang lebih baik agar tercipta daftar pemilih yang komprehensif, akurat dan terkini."
"Oleh karena itu, bahwa yang sangat diperlukan yaitu; Ketelitian, Konsistensi dan Keakuratan data serta perbaikan data pemilih bukan hanya menjadi tugas penyelenggara pemilu, peserta pemilu juga berkepentingan dengan data pemilih yang berkualitas." tutup I Ketut Narta.