Lompat ke isi utama

Berita

ASN Harus Netral dan Berliterasi Digital Jelang Pemilu dan Pilkada 2024 Bawaslu Gelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Netralitas ASN, Kepala dan Perangkat Desa Jadi Pengawasan Bawaslu Tabanan

ASN Harus Netral dan Berliterasi Digital Jelang Pemilu dan Pilkada 2024 Bawaslu Gelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Netralitas ASN, Kepala dan Perangkat Desa Jadi Pengawasan Bawaslu Tabanan

ASN Harus Netral dan Berliterasi Digital Jelang Pemilu dan Pilkada 2024 Bawaslu Gelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Netralitas ASN, Kepala dan Perangkat Desa Jadi Pengawasan Bawaslu Tabanan

Tahapan Pemilihan Kepala Daerah menjelangPengumuman Pendaftaran Pasangan Calon pada tanggal 24-26 Agustus 202, Badan Pengawas PemilhanUmum (Bawaslu) Kabupaten Tabanan menggelar rapatkoordinasi dan konsolidasi bersama Pemerintah Daerah dan Ketua Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan, Senin 29 Juli 2024.

 

Rapat yang digelar diruang rapat Kantor Bawaslu, jalanCeroring Gerogak Gede Tabanan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan yang diwaklioleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Badan Kepegawaian dan PengembanganSumber Daya Manusia (BKPSDM), Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), CamatKecamatan Tabanan, Ketua Forum KomunaksiPerbekel Tingkat Kabupaten, Ketua Forum Komunikasi Perbekel Tingkat Kecamatan SelemadegTimur serta Anggota Bawaslu kabupaten Tabanan.

 

“ Melalui rapat ini kita harapkan kita dapat memetakanpersoalan yang kemungkinan terjadi sekaligus mencarisolusi secara bersama-sama agar pelanggran  berkaitandengan pembinaan dan pengawasan netralitas ASN, maupun profesi Kepala Desa, Perangkat Desa dan Anggota BPD merupakan profesi yang terlarang untukterlibat dalam kegiatan Politik Praktis dalam PilkadaSerentak Tahun 2024.” ujar Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta.

 

Menurutnya ada beberapa persoalan yang menjadiperhatian serius Bawaslu Tabanan dan penegak hukumdalam Pemilihan Serentak Tahun 2024. Seperti salah satunya Netralitas Apratur Sipil Negara (ASN).

 

“ Hal ini menjadi perhatian dan pengawasan BawasluTabanan bersama jajaran adhoc, Pengawas PemiluKecamatan (Panwascam) dan Pengawas Pemilu Desa(PKD) agar tidak terjadi tidak netralnya ASN, Perbekeldan Perangkatanya serta Badan Permusyawaratan Desa(BPD) dalam Pilkada.” Tegas Narta

Dengan adanya Rapat Koordinasi dan Konsolidasi inidiharapkan semua pihak dapat mendukung bersama - sama dapat mensosialisasikan  dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan dapat memberikan informasikepada  ASN untuk mejaga netralitas, dan juga untukPerbekel dan perangkatnya serta BPD.

 

Selanjutnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Putu Dian Setiawan yang mewakili SekretarisDaerah Kabupaten Tabanan mengungkapkan akansenantiasa memberikan himbauan dan mensosialisasikan kepada ASN. Demikian juga KepalaBadan BKPSDM I Made K​ristiadi Putra sudahmelakukan sosialisasi melalui kuisioner online  kepadaASN. Dia akan menyampaikan ke pada semuaOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkunganPemerintah Daerah Kabupaten Tabanan terkaitKuisioner yang diberikan Bawaslu Tabanan agar semuaASN dengan menjawab kuisioner dapat mengetahuiBahwa ASN wajib menjaga Netralitas.

 

Dalam UU No. 10 Tahun 2016 tentang perubahankedua atas undang undang nomor 1 tahun 2015 tentangpenetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota menjadi undang-undang; “ Pada pasal 70 ayat (1) huruf (c) disebutkanbahwa Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan kepala desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat Kelurahan.Pasal 71 ayat (1) disebutkan bahwa Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur  sipil negara, anggotaTNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurahdilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangancalon.” Tutup Narta