Awasi PDPB, Bawaslu Temukan Data Pemilih Tidak Akurat
|
Tabanan-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan hingga saat ini masih menemukan data pemilih tidak akurat saat menjalankan uji petik Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Ketidakakuratan data pemilih yang ditemui di antaranya kejadian Pemilih tidak dikenal masuk daftar pemilih, serta masyarakat yang sudah meninggal masih terdata dalam daftar pemilih.
Untuk kejadian salah satu pemilih atas nama Ni Komang Lestari GP tidak dikenal masuk daftar pemilih, Bawaslu Tabanan melakukan uji petik di Desa Babahan, Kecamatan Penebel.
Pemilih status pemilih baru, setelah dilakukan uji petik dan berkordinasi dengan Kepala Lingkungan Banjar Dinas Babahan Kawan, I Wayan Arinata didampingi Prebekel Desa Babahan I Made Sukapariana menyampaikan, bahwa warga tersebut tidak dikenal serta untuk meyakinkan dilakukan pengecekan juga tidak ada tercatat data base di kantor desa,” jelas Ketua Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta, Rabu (12/11/ 25).
Bawaslu berharap terkait pembaruan daftar pemilih dalam pemutahiran data pemilih berkelanjutan, ’’ akurasi data adalah aspek penting dari manajemen kualitas data supaya bisa update di data kependudukan,”
Selain persoalan pemilih tidak dikenal, Narta mengungkapkan, dalam kegiatan pengawasan uji petik juga ditemukan kasus masyarakat tidak mengurus akta kematian anggota keluarganya yang meninggal ke dukcapil setempat.
Dalam beberapa kasus, diketahui alasan tidak melaporkan kematian ini karena dari pihak keluarga atas nama anggota keluarganya yang sudah meninggal. Kalau surat kematian diurus, dipergunakan untuk apa lagi.’’ ucap Narta
Uji petik PDPB dilakukan Bawaslu Tabanan ditugaskan lima tim di masa nontahapan agar hasil akhir pada saat perubahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) jauh lebih akurat.
Narta mengatakan, uji petik PDPB fokus pada kriteria data pemilih pemula, pemilih tidak memenuhi syarat, pemilih yang beralih status dari sipil ke militer maupun sebaliknya.’’ tutupnya.