Bawaslu Tabanan hadir di Sekretariat DPD Partai Golkar: Bahas Data parpol, sosialisasi Putusan MK, hingga penguatan demokrasi
|
Tabanan – Suasana serius menyelimuti kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, Selasa (26/8/2025). Di tengah riuh wacana politik nasional di pusat, jajaran Bawaslu Kabupaten Tabanan yang dipimpin Ketua I Ketut Narta, S.E., M.H., bersama anggota I Made Winarya, S.T., dan Kepala Sekretariat Ni Komang Fitri Suarnadi, S.E., hadir dengan misi tegas: memastikan partai politik siap menghadapi pemilu kedepan dengan tertib, transparan sesuai regulasi untuk memperkuat sistem demokrasi.
Kedatangan Bawaslu diterima langsung oleh I Made Arjana, L.O Partai Golkar, bersama jajaran pengurus. Tak ada basa-basi panjang, audiensi segera masuk ke jantung persoalan: sosialisasi kegiatan Bawaslu di masa non-tahapan pemilu, sosialisasi pengawasan pemutahiran data parpol dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dan data pemilih berkelanjutan serta Keputusan MK nomor 135 tahun 2024.
Dengan nada tegas, Narta menekankan pentingnya kesiapan administrasi partai politik menjelang pemilu mendatang sesuai regulasi yang telah ditetapkan.
“Ini bukan sekadar formalitas. Data harus diperbarui, sistem harus rapi. Kita ingin memastikan demokrasi berjalan tanpa celah dan meminimalisir persoalan kedepan,” tegas Narta, membuat suasana ruang pertemuan terasa kian serius.
Isu politik nasional pun ikut dibedah. Anggota Bawaslu I Made Winarya mengungkap fenomena panas soal sistem pemilu tertutup dan terbuka, sementara Narta menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan jadwal pemilu dan pilkada.
Menanggapi hal itu, I Made Arjana dari Golkar menilai putusan MK justru menguntungkan partai politik yang memberikan ruang untuk pengkaderan lebih luas dan mendukung penuh langkah Bawaslu dalam meningkatkan sosialisasi kepemiluan.
“Golkar tetap kritis, tapi kami mendukung penuh upaya menjaga kondusivitas politik di Tabanan. Sosialisasi harus lebih gencar, literasi politik harus menembus masyarakat agar tidak ada konflik di lapangan,” ujarnya.
Audiensi ini pun ditutup dengan komitmen bersama: menyatukan langkah demi pemilu yang tertib, transparan, dan kondusif. Bawaslu Tabanan menegaskan, literasi kepemiluan akan terus digencarkan bahkan diperluas agar tak ada ruang bagi kebingungan publik atau kegaduhan politik.