Monitoring dan Evaluasi Publikasi Kehumasan dari Bawaslu Bali di Bawaslu Tabanan, Ariyani Mendorong Publikasi Harus Terus Meningkat
|
Tabanan – Bawaslu Kabupaten Tabanan menerima kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Publikasi Kehumasan dari Bawaslu Provinsi Bali pada Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas publikasi dan kehumasan di seluruh jajaran Bawaslu kabupaten/kota se-Bali. Monitoring dipimpin langsung oleh Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Ariyani, S.E., M.M., yang juga Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas. Dalam arahannya, Ariyani menekankan pentingnya konsistensi publikasi kegiatan di media sosial, agar masyarakat mengetahui kerja-kerja pengawasan yang dilakukan Bawaslu. “Jangan sampai publikasi Bawaslu Kabupaten Tabanan menurun dari bulan ke bulan. Kegiatan yang dilakukan jajaran Bawaslu harus benar-benar sampai ke masyarakat,” ujar Ariyani. Menanggapi hal itu, Anggota Bawaslu Tabanan, Ni Putu Ayu Winariati, S.P., menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya aktif melakukan sosialisasi dan publikasi di berbagai platform. “Setiap kegiatan kami publikasikan, bahkan hal kecil seperti aksi bersih-bersih kantor hingga program Jumat Sehat yang kami kemas dengan edukasi,” ungkapnya. Ketua Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta, S.E., M.H., menambahkan bahwa jajaran pimpinan telah berkomitmen untuk selalu mendukung kinerja humas, termasuk mendorong partisipasi internal dengan memberikan like pada unggahan media sosial. “Kalau bukan kita yang menghargai media sosial lembaga sendiri, bagaimana orang lain akan menghargai? Ini juga bagian dari kedisiplinan dan konsistensi,” tegas Narta. Dalam kesempatan itu, Bawaslu Provinsi Bali juga memperkenalkan inovasi berupa alat rekapan publikasi berbasis Google Form, yang dapat digunakan Bawaslu kabupaten/kota sebagai sarana monitoring publikasi secara lebih terukur. Melalui kegiatan ini, Bawaslu Tabanan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas publikasi, memperluas jangkauan sosialisasi hingga ke pemilih pemula, nelayan, dan petani, sehingga Bawaslu semakin dikenal dekat dengan masyarakat.