Pentingnya Peran Masyarakat, Akademi Pemilu dan Demokrasi Dorong Pengawasan Partisipatif di Kabupaten Tabanan
|
Tabanan, Bawaslu Tabanan-Peneliti Akademi Pemilu dan Demokrasi Bali, I Gusti Ngurah Bagus Cahya Sasmita mengatakan bahwa peran serta lembaga pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat sangat penting ikut serta menjadi pengawas partisipatif dalam setiap tahapan Pemilu Tahun 2024. Hal tersebut disampaikan pada Rapat Sosialisasi dan Implementasi Produk Hukum Bawaslu dan Produk Hukum Non Peraturan Bawaslu. Di Warung CS Bedha, Bongan Tabanan. Selasa, 19/12/23.
Anggota Bawaslu Kabupaten Badung periode 2018-2023 tersebut juga menekankan, bahwa jumlah penduduk perempuan yang lebih banyak dari laki-laki, tetapi keterlibatan perempuan dalam dunia politik masih sangat lecil. Untuk itu dirinya mengajak agar perempuan dan seluruh lini masyarakat mengambil peran strategis untuk ikut aerta dalam pengawasan partisipatif pada Pemilu Tahun 2024.
" Seperti kita ketahui bersama bahwa masa kampanye sudah berjalan 25 hari. Bapak-ibu, yang tergabung dalam forum, asosiasi, lembaga swadaya masyarakat, maupun lembaga pendidikan, serta persatuan wartawan Tabanan bisa aktif dan menjadi pemilih yang cerdas, mencegah potensi hoax dan SARA pada Pemilu Tahun 2024." Pinta Bagus.
Disisi lain, Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan, Ni Putu Ayu Winariati mengharapkan kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk menjadi agen-agen Bawaslu Tabanan dalam pengawasan partisipatif.
Dalam Rapat yang mengundang Dinas Kominfo, Forum BPD, Asosiasi Perbekel, Paiketan Krama Istri Tabanan, Kwarcab Pramuka Tabanan, Forum Kerukunan Umat Beragama, Lembaga Swadaya Masyarakat Kunti Bhakti, Persatuan Wartawan Tabanan, dan sejumlah Perguruan Tinggi di Kabupaten Tabanan tersebut, Bawaslu Kabupaten Tabanan juga melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan lembaga dan instansi terkait, sebagai wujud keseriusan Bawaslu Tabanan dalam melaksanakan Pengawasan Pemilu di semua lini masyarakat.