Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Tabanan Rangkul Ibu-Ibu dan Kaum Marjinal
|
Tabanan, Bawaslu Tabanan-Salah satu fungsi pemilu adalah cara yang paling damai untuk orang duduk dalam kursi kekuasaan, Suara kaum perempuan pada pelaksanaan demokrasi di Indonesia sangat berpengaruh demi memilih kandidat terbaik untuk mewakili rakyatnya. Hal tersebut dilontarkan Penggiat Pemilu, Engelbert Johanes Rohi pada Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Tahun 2022, di CLV Hotel & Villa. Kamis 17/11/22.
Lebih lanjut, Pria yang telah terlibat kepemiluan dari Tahun 1998 tersebut menuturkan, Keberadaan perempuan dalam pemilu bisa terbilang sangat besar, kaum perempuan harus bisa menjadi kader pengawas partisipatif untuk ikut mengawasi jalannya demokrasi di wilayah masing-masing.
"Perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas, mengapa harus berpartisipasi dalam pemilu, karena secara langsung maupun tidak, pilihan masyarakat akan menentukan siapa yang duduk di kursi pemerintahan, siapa yang memutuskan kebijakan untuk masyarakat." Pinta Pria yang akrab disapa Jojo tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Tim Pemeriksa Daerah DKPP Ngakan Made Giriyasa menyampaikan keberadaan pengawas pemilu partisipatif khususnya perempuan sangat penting, khususnya di Kabupaten Tabanan, karena menjadi bagian dari upaya Bawaslu Kabupaten Tabanan untuk melaksanakan mandat dari Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
"Dari hal tersebut akan terpenuhinya prinsip penyelenggaraan pemilu yang memiliki asas berkepastian hukum serta akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, karena terlibatnya masyarakat sebagai pengawas partisipatif." Ungkap Giriyasa.
Nuansa Rahmadi yang mewakili Bawaslu Provinsi Bali menekankan, berbicara tentang keterlibatan perempuan dalam perhelatan pemilu, Hal tersebut adalah tugas Bawaslu untuk bisa merangkul dan meningkatkan partisipasi masyarakat agar bisa ikut melaksanakan pengawasan pemilu.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan Bawaslu melaksanakan sosialisasi kepaada perempuan agar kaum perempuan bisa menjadi mata dan telinga Bawaslu dalam melakukan fungsi pengawasan pada wilayah masing-masing.
"Melalui sosialisasi ini, ibu-ibu jangan hanya berhenti di wilayah rumah tangga dalam menyampaikan pesan pengawasan partisipatif ini, tetapi bisa menyampaikan pada setiap pertemuan-pertemuan diwilayah masing-masing." Harap Nuansa Rahmadi.
Terakhir, Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Made Winarya mengajak kaum perempuan untuk bisa bangkit serta bisa melaksanakan fungsi pengawasan partisipatif untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga perilaku yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi dalam pelaksanaan pemilu.
"Karena hal tersebut juga sejalan dengan Perbawaslu Nomor 5 tahun 2022 tentang pengawasan penyelenggaraan pemilihan, kami selaku Badan Pengawas Pemilu dalam melaksanakan pengawasan penyelenggara pemilu akan selalu melibatkan partisipasi masyarakat khususny kaum perempuan." Tandasnya.
Pada Sosialisasi tersebut,turut terundang kaum perempuan dari beberapa kecamatan Kabupaten Tabanan serta kaum marjinal perempuan penerima manfaat raskin dan PKH.