Tandatangan MoU, Bawaslu Tabanan Gandeng LSM Kunti Bakti Siap Kawal Demokrasi Hingga ke Akar Rumput
|
Tabanan – Suasana sore namun penuh tekad menyelimuti markas LSM Kunti Bakti Tabanan, Jumat (29/8/2025). Di hari itu, sejarah kecil namun penting bagi demokrasi Tabanan tercipta: Walau Pemilu dan Pemilihan 2024 telah usai Bawaslu Kabupaten Tabanan tidak berhenti membangun pondasi-pondasi strategis untuk terus memperkuat pengawasan pemilu dan pemilihan kedepan bersama elemen masyarakat, ini terbukti dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan LSM Kunti Bakti, untuk memperkuat pengawasan partisipatif di tengah dinamika pemilu yang kian komplek.
Ketua Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta, S.E., M.H., didampingi anggota I Made Winarya, S.T., datang membawa misi yang tak main-main: mewujudkan pemilu yang luber dan jurdil, tanpa celah bagi kecurangan sekecil apa pun. Disambut langsung oleh Ketua LSM Kunti Bakti, Ni Kadek Arlini—atau yang akrab disapa Bu Mangku—kedua pihak sepakat saling mengunci tekad untuk mengawal demokrasi di Tabanan dari tahap persiapan hingga hari pemungutan suara.
Dengan nada suara yang tegas, I Ketut Narta menekankan bahwa MoU ini bukan hanya formalitas, tetapi sebuah wujud ikhtiar dan peringatan keras bagi siapa pun yang mencoba merusak pesta demokrasi. “Kami ingin pemilih di Tabanan menjadi pemilih yang cerdas skaligus terlibat aktif sebagai pengawas partisipatif. Tidak ada ruang bagi manipulasi. Demokrasi harus dijaga dengan gigi dan kuku,” tegasnya.
Bu Mangku, yang dikenal vokal dalam mengawal isu-isu masyarakat, tak kalah berani menanggapi. “Kami telah bersepakat dan kami akan turun langsung, memastikan setiap suara rakyat Tabanan benar-benar berarti. Kami tidak akan tinggal diam bila ada yang coba bermain api,” ujarnya, disambut anggukan serius jajaran pengurusnya.
I Made Winarya menambahkan, Bawaslu akan terus merapatkan barisan dengan berbagai elemen masyarakat. “Kolaborasi ini adalah benteng pertahanan terakhir demokrasi. Kita akan pastikan semuanya berjalan jujur dan adil,” katanya.
Penandatanganan MoU diakhiri dengan foto bersama—bukan sekadar simbol, tetapi pertanda bahwa mesin pengawasan partisipatif di Tabanan pasca pemilu dan pemilihan 2024 tetap hidup dan terus dihidupkan sampai menyongsong pemilu kedepan. Dan siapa pun yang mencoba bermain curang, sudah dipastikan tidak akan mudah lolos dari pengawasan kami bersama masyarakat.