Bawaslu Lantik 133 PK/D
|
Tabanan-Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan melaksanakan acara Pelantikan sebanyak 133 (seratus tiga puluh tiga) orang Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa se-Kabupaten Tabanan hari ini, 16 Maret 2020 bertempat di Wr. Cs Bedha Tabanan dengan pengucapan sumpah/ janji dan penandatanganan Fakta integritas.
"Adapun jumlah Pengawas Pemilu Kelurahan/ Desa yang dilantik di masing-masing Desa sebanyak 1 (satu) orang. Kegiatan pelantikan ini, dihadiri oleh Bupati Tabanan yang diwakili oleh Bapak Drs. Gusti Ngurah Agung Suryana, Bawaslu Provinsi Bali, I Wayan Widyardana Putra, Ketua KPU Kabupaten Tabanan, Kapolres Tabanan, Rindam Tabanan, Kesbangpol Tabanan, Satpol PP Kabupaten Tabanan, Camat dan Panwascam se-Kabupaten Tabanan
Setelah acara pelantikan dilanjutkan dengan pengarahan dan orientasi tugas untuk 133 orang PPK/D dengan narasumber Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra menyampaikan ucapan selamat kepada PPK/D, pejuang demokrasi dan selamat bergabung di Keluarga Besar Bawaslu.
Bapak I Wayan Widyardana Putra menyampaikan, seorang pengawas ruwet dalam pengawasan, Prinsip sebagai Pengawas jaga Independensi dan Integritas, Tidak Boleh Ada Kepentingan Sesaat Dalam Pengawasan Pilkada, inbuhnya, juga tidak ada orang pintar, tapi orang mau belajar terkait dengan masalah kepemiluan, harus punya rasa percaya diri walaupun cakupan pekerjaan sebatas di kelurahan dan desa.
"Pengawas di kelurahan/ desa tidak ditempatkan orang-orang tertentu, tidak menjadi bagian si A atau si B. Bapak / Ibu terpilih berdasarkan kelayakakan karena memiliki Netralitas dan Integritas, " tegasnya.
Sebagai ujung tombak Pengawas Pemilu di Kelurahan/ Desa adalah PPK/D, dan yang paling mengerti tentang kondisi kerawanan yang ada, potensi politik dan apa yang terjadi wilayah masing-masing. Kondisi saat ini kerawanan atas penyakit Corona yang tengah mewabah di tengah kita. Tetap kita sebagai bagian keluarga pengawas Pemilu harus memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat ketakutan apalagi sampai menimbulkan ketakutan untuk mengawasi tahapan Pilkada, ucapnya.
" Oleh karena itu, Pengawas agar selalu koordinasi dengan semua pihak terkait guna memaksimalkan kinerja lembaga, " tutupnya.