Bawaslu dan KPU Tabanan Perkuat Sinergi Demokrasi Lewat Pemilos Serentak 2025
|
Tabanan, Dalam upaya memperkuat pendidikan demokrasi di kalangan pelajar, Bawaslu Kabupaten Tabanan menggelar Rapat Koordinasi Pemilihan Ketua OSIS SMA/SMK Serentak se-Kabupaten Tabanan Tahun 2025, Jumat (17/10), di Ruang Rapat Bawaslu Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan, sebagai bentuk sinergi antarlembaga penyelenggara pemilu dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Ketut Narta, S.E., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa Bawaslu dan KPU merupakan pasangan emas dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu maupun pemilihan. Melalui kegiatan Pemilos, keduanya berkomitmen menghadirkan pendidikan demokrasi yang berkelanjutan bagi generasi muda.
“Dalam mendukung dan mengoptimalkan pendidikan demokrasi di sekolah, kita sebagai penyelenggara pemilu perlu berkolaborasi dalam melakukan sosialisasi dan penyamaan jadwal. Dengan begitu, pemilih pemula bisa memahami teknis pelaksanaan pemilu maupun pemilihan sejak di bangku sekolah,” ujar Narta.
Sementara itu, Ni Putu Suaryani, Anggota KPU Tabanan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, menyampaikan bahwa pelaksanaan Pemilos serentak ini merupakan langkah inovatif yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Tabanan.
“Kegiatan ini menjadi kejutan positif bagi KPU Tabanan. Di masa non-tahapan, kita ingin memberikan pendidikan demokrasi secara langsung kepada pemilih muda, meskipun dengan efisiensi anggaran. Pemilos serentak ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah serta Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan Pemilos kali ini melibatkan banyak pihak, termasuk KNPI dan Kesbangpol Tabanan, sebagai bentuk kolaborasi lintas lembaga dalam memperluas partisipasi masyarakat terhadap pendidikan politik generasi muda.
Dari sisi pengawasan, Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan, Ni Putu Ayu Winariati, S.P., menekankan pentingnya membangun miniatur pengawas TPS dalam pelaksanaan Pemilos sebagai bagian dari pendidikan demokrasi yang utuh.
“Selama ini Pemilos lebih banyak berfokus pada teknis pemilihan. Ke depan, Bawaslu Tabanan ingin menghadirkan miniatur pengawas agar siswa juga belajar menjadi pengawas demokrasi. Kami menyambut baik inovasi KPU Tabanan ini karena memberikan ruang bagi pemilih pemula untuk memahami proses pengawasan pemilu,” ujarnya.
Senada dengan itu, I Made Winarya, S.T., Anggota Bawaslu Tabanan, menilai Pemilos serentak ini merupakan momentum penting dalam membangun budaya demokrasi sejak dini.
“Pemilos harus dilakukan secara demokratis. Ini menjadi momentum yang baik untuk menumbuhkan semangat generasi muda agar berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai demokrasi,” ungkapnya.
Menanamkan Demokrasi dari Sekolah
Melalui kegiatan ini, Bawaslu dan KPU Tabanan sepakat menjadikan Pemilos Serentak 2025 sebagai sarana pembelajaran politik yang sehat, transparan, dan mendidik. Selain menjadi ajang latihan demokrasi, Pemilos juga diharapkan mampu mencetak calon pemilih cerdas, kritis, dan berintegritas sejak usia sekolah.
Humas bawaslu kabupaten tabanan