Bawaslu Tabanan Jalin Kerjasama dengan LSM Kunti Bhakti Terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Winariati Soroti Lingkungan Kerja yang Aman dan Bebas dari Kekerasan Seksual

Tabanan – Upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual terus diperkuat oleh Bawaslu Kabupaten Tabanan. Pada Senin (15/9/2025), jajaran Bawaslu Tabanan melakukan audiensi dengan LSM Kunti Bhakti Tabanan di kantor LSM setempat, Dauh Peken.

Audiensi ini dihadiri anggota Bawaslu Tabanan, I Made Winarya, S.T., Ni Putu Ayu Winariati, S.P., serta Kepala Sekretariat, Ni Komang Fitri Suarnadi, S.E. Kehadiran mereka diterima langsung oleh Ketua LSM Kunti Bhakti, Ni Kadek Arlini.

Dalam pertemuan tersebut, Ni Putu Ayu Winariati menyampaikan menindaklanjuti Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republin indonesia nomor 417/HK.01.01/K1/12/2024 tentang pedoman pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan pengawas pemilu, sesuai dengan hal tersebut Bawaslu Tabanan akan membentuk kelompok kerja (Pokja) pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Untuk mengoptimalkan langkah tersebut, Bawaslu berencana menggandeng pihak eksternal, salah satunya LSM Kunti Bhakti yang selama ini fokus pada isu perlindungan perempuan dan anak serta korban kekerasan seksual.

“Kerjasama ini sangat penting agar pencegahan tidak hanya berjalan secara internal, tapi juga mendapatkan dukungan dari lembaga berpengalaman di lapangan,” ujarnya.

Senada dengan itu, anggota Bawaslu Tabanan I Made Winarya menekankan urgensi penanganan kekerasan seksual. “Kasus ini sering muncul di berbagai wilayah, sehingga perlu langkah tegas dan berkesinambungan untuk mencegahnya,” tegasnya.

Ketua LSM Kunti Bhakti, Ni Kadek Arlini, menyambut baik kunjungan Bawaslu. Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk bekerjasama. “Isu ini memang menjadi ranah kami. Kami siap bersinergi dengan Bawaslu Tabanan demi memperkuat perlindungan dan pendampingan masyarakat,” ungkapnya.

Audiensi ini menjadi langkah awal Bawaslu Tabanan dalam memperkuat sistem pencegahan serta memastikan setiap lingkungan kerja dan aktivitas pengawasan pemilu bebas dari kekerasan seksual.