Bawaslu Tabanan Tegas: Pemilu Rawan Kecurangan, Mahasiswa Harus Siaga

Tabanan – Pemilu dan pemilihan bukanlah panggung tanpa risiko. Di balik pesta demokrasi, selalu ada bayang-bayang kecurangan dan pelanggaran. Inilah peringatan keras yang disampaikan Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Made Winarya, S.T., saat mengisi sosialisasi di Kampus STIKes Advaita Medika Tabanan, Kamis (21/8/2025).

Di hadapan mahasiswa baru, Winarya menegaskan bahwa pelanggaran pemilu bukan sekadar ancaman, melainkan realitas yang bisa saja terjadi. “Pelanggaran itu nyata. Ada empat jenis yang wajib kalian kenali: pelanggaran administrasi, tindak pidana pemilu, pelanggaran kode etik, dan pelanggaran undang-undang lainnya. Jangan pernah anggap remeh,” ucapnya dengan nada serius.

Ia menekankan, generasi muda tidak boleh tinggal diam ketika demokrasi dipertaruhkan. Mahasiswa STIKes Advaita Medika didorong untuk ikut serta menjadi pengawas partisipatif, bergandengan tangan dengan Bawaslu dalam mengawal pemilu agar tetap luber dan jurdil.

“Kalau kita lengah, demokrasi bisa digerogoti kecurangan. Kalian bukan hanya calon tenaga kesehatan, tapi juga penjaga masa depan bangsa,” tegas Winarya.

Suasana sosialisasi berubah serius. Para mahasiswa menyimak dengan penuh perhatian, menyadari bahwa demokrasi bukan sekadar teori politik, melainkan pertaruhan keadilan dan masa depan negeri.